Rabu, 28 Maret 2012

PEROKOK PASIF PALING DIRUGIKAN

PEROKOK PASIF PALING DIRUGIKAN


 
Berdekatkan dengan orang yang sedang menghisap rokok memang sangat mengesalkan dan membahayakan. Pasalnya, asap yang terhirup oleh perokok pasif memberi dampak dan risiko kesehatan yang jauh lebih besar.

Seperti diungkapkan pengamat masalah kesehatan, Kartono Mohamad, para perokok pasif kerap menghisap asap rokok yang tidak tersaring. Asap rokok ini berasal dari sekitar 85 persen asap dalam ruangan yang biasanya merupakan asap samping (sidestream smoke) dari ujung rokok yang membara.
 
Asap yang terhirup perokok pasif inilah yang menjadi ancaman mematikan. Asap ini mengandung 50 kali jumlah bahan kimia penyebab kanker yang dihisap perokok aktif.

"Perokok pasif mempunyai dampak buruk yang lebih besar daripada perokok aktif. Asap rokok itu cepat kerjanya. Dalam 15 menit langsung masuk ke DNA dan beberapa detik sudah mempengaruhi kerja otak. Sayangnya, hal ini terjadi pada perokok pasif," kata pengamat masalah kesehatan, Kartono Mohamad, yang menjadi pembicara pada Kosultasi Publik Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Jakarta, Senin (24/1/2011).

Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu juga memaparkan, asap tembakau mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia. Banyak di antaranya beracun dan beberapa bersifat radioaktif.

Lebih dari 40 diketahui menyebabkan kanker. Bahan kimia ini terutama terkonsentrasi di dalam tar (penyebab iritasi paru dan penyebab kanker), nikotin (menimbulkan adiksi) dan karbon monoksida (mengikat oksigen sehingga tubuh kekurangam oksigen). Beberapa bahan kimia merusak pembuluh darah dan lainnya menyebabkan kanker.

"Rokok itu bersifat adiktif, orang yang ketagihan rokok itu seperti ketagihan morfin, bedanya rokok lebih murah dan mudah didapat. Persoalannya adalah para perokok pasif ini tidak peka terhadap orang-orang disekitarnya," papar Kartono.

Kartono juga memaparkan bahwa residu nikotin yang menempel di karpet atau dinding hampir mustahil di hilangkan atau bersihkan. Karpet tiap hari menyerap uap nikotin selama bertahun-tahun sehingga tidak dapat dibersihkan.



Anak-anak terancam

Hal inilah yang menjadi dasar larangan merokok di dalam ruangan. Merokok di luar ruangan lebih baik, walau residu nikotin akan tetap melekat di baju dan kulit yang terkena asap rokok. Kalau orang yang terkena residu nikotin tersebut masuk kembali ke dalam ruangan, residu itu dapat menyebar. Yang paling terancam dari hal tersebut adalah anak-anak.

Penelitian World Bank mengatakan, dengan pola merokok seperti saat ini, 500 juta orang yang hidup hari ini akhirnya akan terbunuh oleh penggunaan tembakau. Lebih dari separuh di antaranya saat ini adalah anak-anak dan remaja. Hingga tahun 2030, tembakau diperkirakan akan menjadi penyebab tunggal terbesar kematian di seluruh dunia.

Sumber : Perokok Pasif Paling Dirugikan


Agar tak Menjadi Perokok Pasif

SRIPOKU.COM - Perokok pasif memiliki risiko terhadap sejumlah penyakit yang hampir sama dengan perokok aktif, bahkan bisa jadi lebih berat. Dengan langkah sederhana ini, Anda bisa mengurangi atau menghilangkan asap rokok dan menghindari diri dari perokok pasif.
 
- Tidak ada yang merokok di rumah
Buat aturan agar rumah menjadi tempat bebas asap rokok. Bila ada anggota keluarga, sanak famili, maupun tamu yang ingin merokok, minta mereka merokok di luar rumah. Jangan bergantung pada sistem ventilasi atau pun bukaan jendela untuk membersihkan udara di dalam rumah.
 
- Stop merokok di dalam mobil
Selain rumah, minta seluruh anggota keluarga, termasuk teman, yang ingin menumpang kendaraan Anda untuk tidak merokok di dalam mobil.
 
- Pembatasan tempat merokok di tempat kerja
Beruntung saat ini sudah ada aturan yang tidak membolehkan perokok mengisap rokok di dalam ruangan, termasuk ruang kerja. Kalau kantor Anda belum menjalankan aturan tersebut, minta perusahaan segera menerapkannya. Toh aturan ini juga bernilai positif bagi seluruh karyawan.
 
- Hargai tempat bebas asap rokok
Banyak restoran, mal, maupun tempat hiburan yang benar-benar menerapkan aturan bebas asap rokok. Beri apresiasi kepada pihak manajemen bila menjumpai tempat bebas asap rokok ini.
 
- Jauh-jauh dari perokok
Bila Anda mesti berbagi ruang dengan perokok, duduk sejauh mungkin dari mereka. 

Editor : Helga Al Rahim
Sumber : Agar tidak menjadi perokok pasif

0 komentar:

Posting Komentar





Jangan Lupa Beri Komentar Ya !!!

Dan Juga Join Aku !!!

Terima Kasih bin Thank You binti Matur Suwun !!!!